Membuat sendiri charger aki
Membuat sendiri charger aki
Hukum ketekoran aki:
bila aki tekor maka wajib dicas.
bila ngecas biasanya ke tukang cas.
Ke tukang cas bayar ongkos cas.
Lebih bagus bikin cas2an sendiri.
Disorientasi satu faktor yang Bisa membuat aki jadi tekor yaitu rusaknya kiprok ( dioda bridge ), yaitu komponen untuk mengisi arus listrik saat mesin kendaraan nyala.
Harusnya sebenernya kiprok gini nih…

Nah bila aki sudah terlalu tekor atau mungkin si kiprok sudah tak akan mampu lagi bekerja dengan bagus, maka kita wajib mengecasnya, namun tak akan lagi dengan kiprok, melainkan dengan charger aki.
Biasanya kita akan membawa aki ke tukang cas.
Berikut kerugiannya:
–ribet bongkar2 aki.
–bawanya ribet dan berat.
–kalo gda duit wajib ngutang.
–kalo ujan wajib berteduh.
–ternyata tukang casnya tempatnya di puncak gunung.
–nah sampe sana tukang casnya ternyata libur di karenakan sedang tahlilan hamsternya yang mati 3 hari kemaren di karenakan ketiban aki, yaaaah… :p
–setelah dicas juga wajib pasang lagi, ribet.
Dan berikut fakta keuntungannya:
–kalo yang ngeces ternyata mbak2 cantik, kita Empati ngeces juga, ces..ces..ces..ngiler mupeng..
*NB (berdasarkan penelitian yang tak akan Bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, kejadian ini hanya akan terjadi dalam Daur 1000 tahun 1 kali dengan perbandingan kegagalan:keberhasilan 99 : 1)
Bisa kita lihat dan ambil kesimpulan bahwa keuntungan mengeceskan aki ke orang lain sangatlah minim, bahkan hampir mustahil, belum lagi bila kita melihat paparan fakta mengenai kerugiannya…haduh caspeks deks.
Udahlah mending kita cas sendiri di rumah.
Caranya?
Buat sendiri charger akinya…
Nih rangkaiannya…

Charger aki ini hanya memakai suatu transformator (trafo) step down 12 volt 5 ampere, kapasitor 2200 mikrofarad 25 volt (makruh hukumnya), amperemeter 5 ampere dan dua dioda 1N4007.
1. Trafo
Carilah trafo step down 12 volt, Tips kerjanya yaitu menurunkan tegangan PLN 220 Volt menjadi 12 volt. Trafo berfungsi sebagai penyuplai daya listrik untuk mengecas daya listrik aki. Ampere trafo disesuaikan dengan ampere aki.
AMPERE TRAFO SEBAIKNYA 10% DARI AMPERE AKI!
Jadi kalau aki berdaya 12 Volt 50 Ampere, pakailah trafo stepdown yang berdaya 12 volt 5 Ampere.
Sebenarnya bisa2 aja pake ampere yang lebih besar, emang jadi lebih cepet tu ngisi daya akinya, tapi akinya juga lebih cepet rusak.
Oiya, pengecesan dengan daya 10% lebih kecil dari aki dilakukan selama 10 JAM.
2. Dioda
Keluaran (output) trafo yaitu arus AC (alternating current) atau arus bolak-balik, sedangkan aki ber arus DC (direct current) atau arus searah. Maka diperlukan komponen elektronik untuk menyearahkan arus AC tersebut, yak yaitu dioda.
Sebenernya dioda ini seperti kiprok di kendaraan, tapi di kendaraan dioda yang digunakan yaitu dioda bridge (4 dioda), sedangkan disini cukup pake 2 buah dioda yang serinya 1N4001, atau 1N4002, atau 1N 4007 atau lainnya yang mempunyai kemapuan diatas ketiga dioda yang disebutkan.
3. Amperemeter
Amperemeter atau ammeter yaitu alat ukur arus listrik. Dipasang dengan Cara serial di rangkaian kelistrikan.
Di rangkaian charger aki ini diperlukan amperemeter sebagai indikator “sudah penuh belum ya itu muatan listrik aki??”
saat aki belum penuh, pembacaan di ammeter menunjukkan angka 1-3 A. bila aki sudah penuh pembacaan ammeter mendekati angka 0 (nol). di saat ini, aki wajib dicabut dari rangkaian charger.
4. Kapasitor
Penggunaan kapasitor dalam rangkaian charger yaitu makruh hukumnya. Mengapa makruh? ya di karenakan tak akan wajib, kenapa tak akan wajib? di karenakan aki sendiri merupakan kapasitor raksasa.
Ya jadi terserah mau diaplikasikan atau tak akan.
Tapi sebaiknya dipasang juga gapapa, itung2 buat perata arus, dan Bisa membuat hati tenang, yah kaya jimat aja.
Pasang aja, ga mahal2 amat kok.
Selamat mencobaaa…
bila aki tekor maka wajib dicas.
bila ngecas biasanya ke tukang cas.
Ke tukang cas bayar ongkos cas.
Lebih bagus bikin cas2an sendiri.
Disorientasi satu faktor yang Bisa membuat aki jadi tekor yaitu rusaknya kiprok ( dioda bridge ), yaitu komponen untuk mengisi arus listrik saat mesin kendaraan nyala.
Harusnya sebenernya kiprok gini nih…
Nah bila aki sudah terlalu tekor atau mungkin si kiprok sudah tak akan mampu lagi bekerja dengan bagus, maka kita wajib mengecasnya, namun tak akan lagi dengan kiprok, melainkan dengan charger aki.
Biasanya kita akan membawa aki ke tukang cas.
Berikut kerugiannya:
–ribet bongkar2 aki.
–bawanya ribet dan berat.
–kalo gda duit wajib ngutang.
–kalo ujan wajib berteduh.
–ternyata tukang casnya tempatnya di puncak gunung.
–nah sampe sana tukang casnya ternyata libur di karenakan sedang tahlilan hamsternya yang mati 3 hari kemaren di karenakan ketiban aki, yaaaah… :p
–setelah dicas juga wajib pasang lagi, ribet.
Dan berikut fakta keuntungannya:
–kalo yang ngeces ternyata mbak2 cantik, kita Empati ngeces juga, ces..ces..ces..ngiler mupeng..
*NB (berdasarkan penelitian yang tak akan Bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, kejadian ini hanya akan terjadi dalam Daur 1000 tahun 1 kali dengan perbandingan kegagalan:keberhasilan 99 : 1)
Bisa kita lihat dan ambil kesimpulan bahwa keuntungan mengeceskan aki ke orang lain sangatlah minim, bahkan hampir mustahil, belum lagi bila kita melihat paparan fakta mengenai kerugiannya…haduh caspeks deks.
Udahlah mending kita cas sendiri di rumah.
Caranya?
Buat sendiri charger akinya…
Nih rangkaiannya…
Charger aki ini hanya memakai suatu transformator (trafo) step down 12 volt 5 ampere, kapasitor 2200 mikrofarad 25 volt (makruh hukumnya), amperemeter 5 ampere dan dua dioda 1N4007.
1. Trafo
Carilah trafo step down 12 volt, Tips kerjanya yaitu menurunkan tegangan PLN 220 Volt menjadi 12 volt. Trafo berfungsi sebagai penyuplai daya listrik untuk mengecas daya listrik aki. Ampere trafo disesuaikan dengan ampere aki.
AMPERE TRAFO SEBAIKNYA 10% DARI AMPERE AKI!
Jadi kalau aki berdaya 12 Volt 50 Ampere, pakailah trafo stepdown yang berdaya 12 volt 5 Ampere.
Sebenarnya bisa2 aja pake ampere yang lebih besar, emang jadi lebih cepet tu ngisi daya akinya, tapi akinya juga lebih cepet rusak.
Oiya, pengecesan dengan daya 10% lebih kecil dari aki dilakukan selama 10 JAM.
2. Dioda
Keluaran (output) trafo yaitu arus AC (alternating current) atau arus bolak-balik, sedangkan aki ber arus DC (direct current) atau arus searah. Maka diperlukan komponen elektronik untuk menyearahkan arus AC tersebut, yak yaitu dioda.
Sebenernya dioda ini seperti kiprok di kendaraan, tapi di kendaraan dioda yang digunakan yaitu dioda bridge (4 dioda), sedangkan disini cukup pake 2 buah dioda yang serinya 1N4001, atau 1N4002, atau 1N 4007 atau lainnya yang mempunyai kemapuan diatas ketiga dioda yang disebutkan.
3. Amperemeter
Amperemeter atau ammeter yaitu alat ukur arus listrik. Dipasang dengan Cara serial di rangkaian kelistrikan.
Di rangkaian charger aki ini diperlukan amperemeter sebagai indikator “sudah penuh belum ya itu muatan listrik aki??”
saat aki belum penuh, pembacaan di ammeter menunjukkan angka 1-3 A. bila aki sudah penuh pembacaan ammeter mendekati angka 0 (nol). di saat ini, aki wajib dicabut dari rangkaian charger.
4. Kapasitor
Penggunaan kapasitor dalam rangkaian charger yaitu makruh hukumnya. Mengapa makruh? ya di karenakan tak akan wajib, kenapa tak akan wajib? di karenakan aki sendiri merupakan kapasitor raksasa.
Ya jadi terserah mau diaplikasikan atau tak akan.
Tapi sebaiknya dipasang juga gapapa, itung2 buat perata arus, dan Bisa membuat hati tenang, yah kaya jimat aja.
Pasang aja, ga mahal2 amat kok.
Selamat mencobaaa…
0 Response to "Membuat sendiri charger aki"
Posting Komentar